Sabtu, 15 Oktober 2011

Uji Validitas Item/validate test [biar g lupa]..

Uji Validitas Item

Uji Validitas Item atau butir dapat dilakukan dengan menggunakan software SPSS. Untuk proses ini, akan digunakan Uji Korelasi Pearson Product Moment. Dalam uji ini, setiap item akan diuji relasinya dengan skor total variabel yang dimaksud. Dalam hal ini masing-masing item yang ada di dalam variabel X dan Y akan diuji relasinya dengan skor total variabel tersebut.

Agar penelitian ini lebih teliti, sebuah item sebaiknya memiliki korelasi (r) dengan skor total masing-masing variabel ≥ 0,25. Item yang punya r hitung < 0,25 akan disingkirkan akibat mereka tidak melakukan pengukuran secara sama dengan yang dimaksud oleh skor total skala dan lebih jauh lagi, tidak memiliki kontribusi dengan pengukuran seseorang jika bukan malah mengacaukan. 2. Uji Reliabilitas Item Uji Reliabilitas dilakukan dengan uji Alpha Cronbach. Rumus Alpha Cronbach sebagai berikut : Note: α = Koefisien reliabilitas Alpha Cronbach K = Jumlah item pertanyaan yang diuji Σs_i^2 = Jumlah varians skor item SX^2 = Varians skor-skor tes (seluruh item K) Jika nilai alpha > 0,7 artinya reliabilitas mencukupi (sufficient reliability) sementara jika alpha > 0,80 ini mensugestikan seluruh item reliabel dan seluruh tes secara konsisten secara internal karena memiliki reliabilitas yang kuat. Atau, ada pula yang memaknakannya sebagai berikut :

Jika alpha > 0,90 maka reliabilitas sempurna
Jika alpha antara 0,70 – 0,90 maka reliabilitas tinggi
Jika alpha antara 0,50 – 0,70 maka reliabilitas moderat
Jika alpha < 0,50 maka reliabilitas rendah

Jika alpha rendah, kemungkinan satu atau beberapa item tidak reliabel : Segera identifikasi dengan prosedur analisis per item. Item Analysis adalah kelanjutan dari tes Aplha sebelumnya guna melihat item-item tertentu yang tidak reliabel. Lewat ItemAnalysis ini maka satu atau beberapa item yang tidak reliabel dapat dibuang sehingga Alpha dapat lebih tinggi lagi nilainya.

Reliabilitas item diuji dengan melihat Koefisien Alpha dengan melakukan Reliability Analysis dengan SPSS ver. 16.0 for Windows. Akan dilihat nilai Alpha-Cronbach untuk reliabilitas keseluruhan item dalam satu variabel. Agar lebih teliti, dengan menggunakan SPSS, juga akan dilihat kolom Corrected Item Total Correlation. Nilai tiap-tiap item sebaiknya ≥ 0.40 sehingga membuktikan bahwa item tersebut dapat dikatakan punya reliabilitas Konsistensi Internal. Item-item yang punya koefisien korelasi < 0.40 akan dibuang kemudian Uji Reliabilitas item diulang dengan tidak menyertakan item yang tidak reliabel tersebut. Demikian terus dilakukan hingga Koefisien Reliabilitas masing-masing item adalah ≥ 0.40.

Minggu, 09 Oktober 2011

Typologi Kepribadian Belajar; Konsumtif atau Produksi

Kepribadian adalah barang uniq dan tidak dapat dinilia seperti sekilo atau sejuta, tetapi lebih dapat dikenai kata sifat dengan “Rajin”, “Pandai” dan sebagainya. Meskipun para psikoterapis lebih condong menekankan pola –pola karakteristik individual dari kemampuan menyesuaikan.

Sebagai suatu bentuk unit yang terorganisir dan dinamis, kepribadian berkembang menyesuaikan dinamika lingkungan sejalan kehidupan individunya.

Meskipun Sigmund Freud bapak psikoanalisa para psikolog mengatakan kepribadian adalah integrasi id, ego dan superego, dengan balutan kesenangan-kesenangan erotis serta bertujuan akan naluri kehidupan dan kematian.

Berbagai respon –stimulus yang terbangun dari pola asuh dan interaksi lingkungan menjadikan pola tingkah laku terorganisir yang dapat diduga sebelumnya menjadi tempramen atau karakteristik yang uniq tersebut.

Teori Jung tentang ketidaksadaran rasial yang dapat menambah pemahaman orang mengenai ketidaksadaran individual/ dirinya dapat menjawab fenomena maraknya aksi terorisme.

Bila kepribadian dapat terbangun dari pola berulang dan interaksi social, sebenarnya ini merupakan proses belajar. Yaa, manusia bertype pembelajar. Ada yang menjelaskan bentuk belajar berulang tersebut adalah pola adaptapsi yang terbangun menjadi pengalaman dan karakter yang terbangun dari pola berulang.

Aliran teori kepribadian memandang kepribadian dengan mengabaikan aspek mental serta hanya melihat aspek fenomena terorganisir jasmani. Aspek mental ini yang menjadi dimensi sulit terukur; karena individu adalah uniq, dan berkarakteristik bahkan kembar identic pun.

Dengan norma dan kepercayaan yang terbangun melalui pranata social sebagai pengikat, tipologi manusia mulai sejak peradaban bumi ini mulai dikelompokkan hingga dipetakan, bahkan Jung hingga meneliti kepribadian bangsa-bangsa nenek moyang.

Mereka yang berada di wilayah kurva positif terkategorikan masuk di wilayah yang lebih dan mereka yang masuk dalam kurva negative adalah kelompok individu yang masuk di wilayah kurang. Kesemuanya diindetifikasikan kepada abnormalitas. Meskipun kadang penyesuaian alat tes, atau instrument itu sendiri untuk dapat dikatakan nol bias penelitian harus melewati serangkain uji normalitas dan tipologi karakteristik. Ini yang kadang terlewat pada uji dan penyesuaian instrument alat tes psikologi Indonesia.

Dengan ter-tipologikan kepribadian yang terbangun dari proses belajar juga membagi manusia berdasarkan minat; kecerdasan; bakat; dan perasaan pada proses pembentukan kepribadian.

Berdasarkan teori belajar; hal ini yang dapat mendefenisikan tipologi proses belajar individu. Dengan berbagai motif terdapat dengan stimulus harapan seperti; least action/ law of, (least effort) adalah dengan energy atau upaya yang sedikit. Tipologi manusia seperti ini adalah manusia pemanfaat, tanpa pernah mempunyai ketertarikan untuk proses belajar; cenderung pemanfaat atau tipologi otrokasi, meski hal ini juga perlu melihat hirarki pada tipologi social masyarakat

Sehingga yang menurut Gestalt membagi belajar kedalam 1; Pengalaman tilikan/ insight, 2; Pembelajaran bermakna 3; Prilaku bertujuan; 4; Prinsip ruang hidup; 5 ; Transfer dalam belajar. Nah kadang dalam proses belajar manusia dominan padal cluster prilaku bertujuan, dan meninggalkan pembelajaran bermakna.
Menarik sekali bila seorang individu dapat menjalani proses belajar berdasarkan insight. Insight pada terminology timur dikenal sebagai ilham atau wangsit.

Studi kasus; Beberapa individu mempunyai karakter typology user (konsumtif) dan penghasil/ pengembang (produsen). Seorang pembelajar sejati dan bermakna akan mencoba mencari tahu kebenaran sejati (philosophy of science); individu seperti ini akan mencoba mencari tahu kronologi fenomena yang terjadi serta treatment penyelesaiaannya. Sehingga meskipun diawal dia mencoba dengan berbagai refensi; dengan pengetahuan dan pengalaman berulang akan menjadikan makna baru bagi individu tersebut. Pada umumnya karakteristik pencaritahu dan pengembang cocok pada wilayah produsen, pada tipologi masyarakat.

Dengan tanpa melihat factor motivasi; bakat dan kecerdasan terdapat juga tipologi individu umum yang dominan yang lebih banyak di Indonesia ini. Umumnya tipologi ini juga berkarakter permisif, tidak seperti karakter inovatif pada wilayah produsen. Tipologi user lebih mementingkan fungsi dan kegunaan, tanpa melihat makna; terkadang muncul pernyataan “memang seharusnya juga rusak, karena memang sudah waktunya”, selain statement permisif ini juga mencirikan kesulitan bernegosiasi.

Pada wilayah produsen, tentunya akan mencari tahu, serta tetap berusaha mempertahankan makna, bahkan kegunaan barang.

Dewasa ini, perlu ditambah energy bersama akan menambah makna dan kebermanfaat yang dilakukan, daripada sekedar menambah nilai. Menambah nilai adalah pendekatan ekonomis. Melihat semua hal bisa di komodifikasi.

Makna kehidupan akan menjadi jelas diantara wilayah user dan produsen, meski keduanya sama-sama tidak akan terpuaskan secara kebermanfaatan.

Meski terdapat banyak instrument yang dapat digunakan untuk membedakan kepribadian, anda berada digolongan wilayah yang mana, tetapi tentunya anda dapat menjawab sendiri pertanyaan tersebut, masuk diwilayah mana anda, pribadi konsumtif atau produktif, tanpa harus melewati serangkaian instrument alat tes kepribadian. Hal tersebut juga tidak terlepas dari instrument motivasi belajar, bakat, kecerdasan dan minat. Bahkan Goldstein menambahkan dengan intrumen kecerdasan emosional. [ tulisan satu]

Jumat, 05 Agustus 2011

HP oh HP

Teringat sangat saat komunikasi telpon yang tadinya hanya menggunakan kabel, mulai berkembang beralih ke penggunaan freukuensi gelombang udara.

Seingat-ku awal punya HP/ handphone, adalah Ericson R10 pada tahun 1995 masih sekolah dahulu. Alat komunikasi telpon dan sms itu hanya bisa menampung 50 nomer telepon, itupun dengan 10 jenis ring nada saja. Karena satu dan banyak hal, selanjutnya HP berlanjut ke Ericsson seri T .



Kemudian diikuti oleh merk Siemens, Motorola yang bisa nada dering Mp3 dan dilanjutkan dengan keperluan-keperluan pengembangan lain seperti foto, music dan kemampuan daftar nama dan nomer telpon yang lebih dari 100 nama, karena kenalan, jaringan dan mitra kerja pun bertambah seiring bertambahnya umur dan yang dilakukan.

Ingat sekali saat itu setelah setahun lewat, 3g adalah satuan freukuensi gelombang mulai digunakan yang memungkinkan pengguna telepon dapat bertatap muka menggunakan dual kamera di pesawat telponnya. Berbagai jenis file mulai banyak dapat dibaca oleh handpone. Serta mulai dapat digunakan email, berfoto bahkan merekam/ membuat video.

Dua kali HP ku beserta nomer telponnya hilang lenyap ..
Pertama, tercopet saat naik kereta..dasar copet..
Kedua lenyap dimaling..untungnya no-nya tidak berganti, bisa digantikan dengan nomer yang sama oleh penyedia kartunya.

Akhirnya sampai suatu ketika memang karena kawan bertambah, perlu membuka emai, dan membuat video/ foto, akhirnya pada 2009 September, kuputuskan untuk mengganti hp – koe dengan Nokia Clasic 6120.

Hufft HP ini memang dapat diandalkan, selain mempunyai kapasitas penyimpanan, sebagai hiburan untuk mp3 player atau untuk merekam suara, sudah lumayan baik. Hingga pernah terbetik suatu saat untuk dapat membuat film dari HP jenis seperti ini…bahkan bisa menjadi fungsi flashdisk dan bertukar file menggunakan bluetooh.

Hingga tahun 2011 HP tersebut menemaniku..membantu juga dalam bekerja, yaa sangat membantu.

Saat itu meskipun Blackbery/ BB bukan merupakan barang baru, tetapi tetap saja aku menggunakan nokia produk terbaik tersebut. Tetapi hingga suatu saat di tahun 2011 tersebut….semua orang menyatakan saya harus menggunakan BBuntuk memudahkan komunikasi dan pekerjaan…hoaaaaaaaaaa masakah?

Tidak kuat menahan, ketidak keinginan menggunakan BB, akhirnya tempatku bekerja memberikan fasilitas BB tersebut untuk memudahkan komunikasi dan membantu mempercepat pekerjaan, ……..harapannya!

Memang, saat menggunakan BB pertama kali, terasa computer jinjing/ laptop terasa pindah ke gemgaman tangan, dan alat tersebut bisa sekaligus digunakan untuk bertelpon ria, bahkan sambil membuka email sekalipun.

Banyak sekali media komunikasi yang dapat digunakan di BB, dari membuka langsung beberapa email, yahoo/ gmail, messenger, gtalk, BB Massenger, skype, Nimbuzz, dan huffffff….masih banyak lagi..dan bila beberapa orang kawan bilang,
“dirimu, koq???? Sudah pake BB gha update tentang kondisi terkini…?”,
“sudah pake BB koq masih sulih menghubungi???”
“sudah pake BB koq emailnya sedikit???” huaaaaah
KOQ jadi banyak yang ingin lebih..sampai-sampai setiap beberapa detik bunyi..atau tanda..pesan masuk selalu terdengar / bergetar setiap saat, data dan informasi itu mulai membanjiri kepala dan perhatian ku…

Mungkin kalau ada orang yang hingga kewalahan pusing sendiri terhadap data dan informasi yang terlalu banyak dalam satu gemgaman tersebut, dialah aku…

Yap, pusing sekali …mengingat kejadian tersebut….huaaah..

Beberapa bulan menggunakannya akhirnya di bulan ke 4 aku menyerah juga..
Kemudian karena memang aku sebenarnya hanya perlu menggunakan akses email saja, tidak berikut dengan aplikasi pesan yang sangat bombastic tersebut, akhirnya pilihan terakhir berakhir pada Iphone yang merupakan produk Steve Jobs yang di akui dunia dengan symbol apple kroak ( tergigit sebagian) tersebut..


Begitulah akhirnya kuputuskan untuk menggunakan Iphone 3s meskipun dapet beli bekas orang..memang selalin produk komputernya, apple dengan produk iphone-nya sangat diacungi jempol, ..dari fungsi hingga penggunaan yang sangat khusus dan special tersebut. Memang sepadan dengan harganya …

Dengan HP Iphone second kebutuhan foto, video dan kapasitas penyimpanan hingga bergiga-giga (lebih dari 10 gb) tersebut dapat digunakan layaknya computer-telpon dalam genggaman tangan..

Akh emang dasar norak dan katro (kampungan), suatu saat, secara sengaja (sebelumnya telah ku ketahui) saat terkoneksi dengan MacBookPro pinjaman kantor dan internet, tombol pilihan untuk upgrade firmwire, yang merupakan system operasi HP tersebut terkoneksi dengan server apple dan terupgrade.


Dan kejadian ini membawa hingga HP baruku ini tidak dapat digunakan, seperti sediakala…huaaaah, pada layarnya tergambar logo koneksi usb ke ITunes,,,,huaaaaah

Berbagai cara upaya, baik pemikiran, tenaga, waktu hingga materi ditempuh, hingga suatu saat setelah kucari informasi di internet, ada service pendukung penyedia penjualan produk tersebut di Bogor, mmmmh namanya Sar*ndo, nah setelah mencari alamat sebenarnya, ternyata service ini, tepat berada disamping Masjid Raya di Jalan Pajajaran disamping Polsek Bogor Timur.
Awal masuk kedalam sebuah ruko tersebut disambut wanita Tionghoa, sepertinya baru menikah dengan dialek lidah pendek kentalnya…

Kupikir dia terlalu bersemangat sekali menjelaskan produk serta kemampuan mereka untuk memperbaiki, serta kemungkinan – kemungkinan yang dapat terjadi..Lucy namanya ….yaa Lucy dia menjelaskan bahwa mereka Sar*ndo ini yang juga merupakan distributor HP Mitto untuk di Bogor, sekaligus service centernya, berharap agar HP Iphone ini bukan merupakan barang Black Market/ BM………huaaaah mana ketehi…???

Kalau Hp ini merupakan BM, maka perlu di “Jailbreak”, yaa perlu di jailbreak/ JB.. JB merupakan teknik untuk membongkar system operasi HP agar bisa digunakan dengan penyedia layanan telpon di Indonesia….dan kata Lucy itu dikenakan biaya kembali…eeeeeoooo

“Sudahalah Lucy, perbaiki saja HP ini…mudah-mudahan berapapun biaya nya saya dapat memenuhinya, tapi konfirmasi dulu”, Paparku.

Akhirnya HP tersebut diharuskan di opname beberapa waktu..
Aku sempat terkesima dan protes saat mendengar HP tersebut harus di opname..
Houaaa tidak bisa langsung di cek, serta disuntik seperti di Puskesmas? Hehehe
Okelah menginap akhirnya setelah tetap kalah juga …dengan Lucy si cantik tapi terlalu cerewet tersebut..dan meskipun ku tahu bahwa tidak mungkin orang seperti Lucy tersebut yang akan memperbaiki HP koe itu..pasti pengerjaan perbaikan tersebut diserahkan ke orang lain/ teknisi mereka yang seharusnya..Lucy hanya seorang penerima tamu…

Selang dua hari, akhirnya Lucy mengabarkan by SMS/ Pesan Singkat, bahwa HP Iphone yang sedang di service, tidak bisa diteruskan perbaikannya.

Setelah bertemu kembali dengan Lucy, dia menjelaskan bahwa, di HP tersebut telah terjadi kerusakan fisik, dan system operasinya tidak bisa dimasukkan…HUUUUUUUAAA, sedih, kecewa dan gado-gado rasanya mendengar penjelasan Lucy cantik tersebut.

Karena ada kerusakan fisik didalam HP, maka system operasi yang akan di terpasang, tidak dapat dipasang jelasnya, dan diriku disarankan untuk mengganti mesin HP tersebut, dan gila biaya yang ditawarkan untuk mengganti mesin tersebut, 7,8 juta..huaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah, bangkrut gua..

Serta merta kutolak rekomendasi gila dan tidak wajar tersebut…itu sama saja beli Iphone baru, yaaaa Iphone 4 yang harganya lebih mahal dari seri 3gs yang diperbaiki. Sa*indo Saraaaaap…

Dengan cuek dan tanpa perasaan bersalah Lucy mengatakan, “ yaa itu terserah bapak, kami kan menyarankan, kalo gam au juga ga papa!” Haaaaaaaaaaaa…Lucy Shit….saya sempat membuang air liur mendengar komentarnya seperti itu.

Akhirnya dengan terisak nafas, HP dan tangan mengepal, Iphone tidak dapat digunakan tersebut kubawa kembali, setelah membayar biaya inap sebesar 25 rebu…huaaah ..LUCY MATREEEE.. (udah ga bisa minta bayar…) eh maaf gapapa deeh amal buat ngasi *arindo bayar sewa kantor …trims yaa..

Mendengar tantangan dari seorang kawan, untuk memperbaiki sendiri, akhirnya kuputuskan untuk mencoba dan mempelajari dari internet, berbagai frimewire Iphone 3s, serta tidak lupa menjajal satu persatu..

Lebih belasan system operasi ku coba dipasang di HP basi tersebut..
Lebih dari lima hari ku berkutat di depan computer dan sambungan internet mencoba berbagai rumus dan nasihat dari internet..

Akhirnya setelah mendapatkan seri frimewire terakhir yang tersedia untuk seri Iphone 3s, dan kemudian dengan program tertentu frime wire tersebut, saya jailbreak agar bisa menerima sinyal di Indonesia, terbukalah program di Iphone tersebut sendirinya..meskipun HP tersebut sinyalnya masih satu bar, dan belum dapat digunakan untuk bertelpon ria.

Ternyata langkah selanjutnya adalah memasukkan progam cydia yang menjadi andalan untuk mengenali kartu GSM yang digunakan di Indonesia.

Akhirnya, ku bisa mereparasi HP sendiri yang rusak karena system operasi..
Hahaha menjadi pengalaman tersendiri, memperbaiki HP sendiri yang seharusnya bisa lebih menghemat,

Waktu, energy , uang seharusnya bisa dihemat dan digunakan.
Karena keingintahuan yang kuat, tapi memang jalan, berliku .. halah.
Internet berserta pengetahuan serta informasi yang tersedia, menjadikan panduan dan referensi berbagai hal..halaaaah..

Terimakasih internet, setidaknya aku menjadi pembelajar, akibatmu, halllah..
HP rusak, benerin sendiri.