Senin, 24 Desember 2007

dari lebih 200 juta penduduk indonesia





pengguna narkoba udah lebih dari 200 juta??? wah jangan sampai, anda para pengguna Busway Jakarta terkecoh dengan moving text seperti diatas.....pengguna narkoba memang dari tahun ketahun tidak menunjukan pengurangan tetapi menunjukan kualitas dari motif-motif penggunaan dan penyalahgunaan itu sendiri (bukan peningkatan penyalahgunaan, tapi lebih ke kualitas penggunaan itu sendiri.
hanya yang membuat saya galau adalah bagaimana bisa pedoman ganguan mental, untuk menggolongkan seseorang itu mempunyai gangguan mental adalah dari penggunaan zat adictiv?

saya percaya setiap zat yang dikonsumsi di tubuh manusia akan menimbulkan sifat toleran, sehingga dapat menimbulkan ketergantungan (mungkin suatu saat saya akan membuktikan hipotesa ini), sama seperti manusia makan makanan keseharian, seperti teh, kopi, coklat dsb,,,sampai beras sekalipun...ketika fungsi tubuh manusia telah diambang batas toleran dari asupan dan komposisi zat yang di makhsud, maka hal tersebut akan menimbulkan kecenderungan susunan biokimia tubuh mempengaruhi fungsi fisiologis itu sendiri...
sama halnya dengan sakaw atau dan migrain akibat kurang asupan bumbu masakan (mechin) atau belum ngebakso (asupan penyedap), yang sering dialami oleh ibu-ibu atau remaja wanita penggemar bakso...kalau kopi atau bahan asupan cafein sendiri mengakibatkan
vertigo dan migrain bagi mereka yang belum menerima asupa cafein di pagi hari, dengan demikian alasan mereka(cafein adict)tidak dapat berkonsentrasi ketika bekerja...
sama halnya dengan nikotin, yang merupakan sumber penyakit kanker,

kerusakan bentuk-bentuk fisiologis manusia akibat ketidak berimbangan asupan dan sistim ekresi dan metabolisme tubuh menyebabkan timbulnya kecenderungan / tendecius dengan penyakit" parah saat ini seperti tumor, kanker, sakaw, dan gagal jantung dan sebagainya...sehingga saya sendiri tidak melihat ganja dapat di bedakan dengan asupan makanan seperti pada umumnya dengan cabai, terigu, kopi dan kafein....yang dapat di bedakan hanya pengemasannya saja, serta daya rusaknya....meskipun kesemua asupan makanan mempunyai daya rusak, kalao secara asupan,zat makanan itu sendiri, tidak proposional,

so legalkan ganja, karena kecenderungannya sama dengan asupan konsumsi yang lain, yang dapat juga membuat mispersepsi, dan gangguan mood...(bisa di buktikan kalau tidak percaya)

saya percaya lebih merusak zat-zat yang lebih merupakan senyawa daripada unsur, saya melihat tetrahydrocannabinol (delta-9-tetrahydrocannabinol), (susunan kimia yang terdapat di ganja) merupakan suatu unsur dan bukan merupakan senyawa, saat ini penggunaan ganja dapat digunakan untuk treatment pendukung pada penyakit kanker (terapi kemoterapy) dan AIDS, serta mereduksi agrevitas..(cocok buat aparat" pemerintah yang galak), dan hal ini telah terbukti secara sains , look at( http://en.wikipedia.org/wiki/Health_issues_and_effects_of_cannabis#UCLA_study )sehingga sampai kapan kalian (aparat indonesia) mengharamkan ganja?

Minggu, 09 Desember 2007

"pulang dari laut"


nelayan pagi, pulang dari laut yang jauh, karena jarak tangkap terdekatnya semakin menjauh dari rumah keluarganya di kamal muara kala 2007

di pulau tidung 2

berlayar


waktu itu jalan-jalan ke pulau tidung, hehehe nyoba jadi nahkoda kapal...asik seh, tapi cuma bentar.....sayang...

Sabtu, 08 Desember 2007

di pulau tidung

waktu itu, jalan-jalan ke p. tidung pengennya jadi nahkoda kapal penumpang angke jakarta-p.tidung