Kamis, 27 Agustus 2009

Lepas Penat di Pingir Kali, Pasti Stress Kemudian Hari


Sungguh nyaman di sore hari merangkul malam sambil menikmati suasana kota
dengan berada di pinggir sungai melalui kegiatan bercengkrama dengan sanak-saudara
dan masyarakat kota lainnya di di bumi Paser Tanah Grogot.

Kegiatan sore di Grogot dapat dilewati dengan melakukan aktivitas hobi memancing dan bermain dengan anak di ruang publik kecamatan Grogot. Selain itu tak lupa kawasan publik seperti ini menjadi ajang mencari pasangan dan teman. Asik tenan looh !!!
Ruang publik yang dibangun di DAS (daerah aliran sungai) Kendilo Kecamatan Tanah Grogot Kabupaten Paser Kalimantan Timur ini menyediakan berbagai fasilitas-fasilitas umum dan sosial untuk warganya agar dapat menikmati (menghargai) sungai yang tersedia dengan dengan menjadikan DAS sebagai ruang interaksi sosial.
Pemda setempat membangun fasilitas-fasilitas umum untuk interaksi warga seperti; tempat duduk-duduk; fasilitas bermain anak; dan tak lupa tempat sampah disekitar lokasi ruang publik tersebut.

Warga yang mempunyai hobi memancing tidak lupa untuk ikut bersama merasakan fasilitas
publik tersebut untuk melakukan aktivitas kesenangannya.
Sungguh nyaman falisitas ini, apalagi bila terdapat di kota-kota lain di Indonesia.

Tapi sungguh tragis dan diluar dugaan, nyana tak dinyana ketika saya jalan-jalan ke desa Muser kecamatan Muara Samu pada Kabupaten yang sama ternyata sungai Kandilo berhulu disana. Saat ini disekitar hulu sungai tersebut tepatnya desa muser telah dikelilingi oleh perkebunan-perkebunan besar kelapa sawit.
Kelapa sawit yang merupakan tanaman asli daerah gurun benua Afrika sana ditengarai telah merusak daerah-daerah tangkapan air dan sumber-sumber mata air.
Berpuluh dan beribu mata air di daerah hulu sungai Kandilo telah hilang akibat perkebunan sawit.
Tidak hanya itu penebangan hutan liar dan pengrusakan DAS sepanjang hulu sungai Kandilo telah terjadi dan hingga saat ini masih terus berlangsung.




Hal tersebut akan mengurangi debit air sungai dengan hilangnya sumber mata air dan daerah-daerah tangkapan air. Sehingga mamfaat sungai Kandilo yang saat ini masih dinikmati oleh sebagian besar masyarakat terutama daerah Tanah Grogot akan semakit pudar dan musnah.
Kedepan hari (mungkin tahun depan) sungai Kendilo yang dapat dinikmati mamfaatnya di daerah hilir (Tanah Grogot) dengan pemandangan keseharian masyarakat yang menikmati mamfaat sungai akan semakin hilang dan pupus.
Siapkah masyarakat kita menerima itu? Tunggu saja jawabannya esok tahun bila tidak percaya!

3 komentar:

Moes Jum mengatakan...

Oom Agung, sampeyan benar ironis memang kalo sudah ada perusahaan sawit yang beroperasi di seputaran sungai spt ini.

Tapi ngomong2, katanya Pemda Paser sepakat utk dukung 61,000 hektar hutan adat di sana. Mudah2an ini bisa mengurangi perluasan kebun sawit tsb. Check deh beritanya di sini http://regional.kompas.com/read/xml/2009/08/27/19002447/pemkab.pasir.dukung.61.000.hektar.hutan.adat.

agungpsiko mengatakan...

waah, berarti orang adat harus ditemenin supaya, hutan mereka tidak kemudian ikut"an ditamani sawit, hayoo om temenin...namanya orang adat mah banyak yang latah

Unknown mengatakan...

Silahturahmi Sesama Blogger Paser. kunjungi Paser Tempo Doeloe ya...